Ketika jari-jari ini memaksa ingin menuliskan sesuatu.
Tapi bukan tentang yang dia suka atau tentang manusia yang dimana dia melekat
Tapi tentang sesuatu yang ntah darimana dia dapat, inilah yang dia tuliskan
Bahwa hidup adalah sebuah Tanya
Ada kehidupan yang menanyakan mngapa aku ada?
Kesusahan mengalahkannya dan ia ingin tidak ada karna itu
Kesusahan mengalahkannya dan ia ingin tidak ada karna itu
Ada kehidupan yang menanyakan mengapa semua ini terjadi padaku?
Sesuatu yang tak di inginkannya terjadi dan dia ingin agar bukan dia yang mengalaminya
Dan ketika kenyataan hidup tak menjawab keinginannya
Ketika dia mengatakan mengapa aku ada?
Kenyataan malah membiarkannya hidup
Ketika dia mengatakan mengapa semua ini terjadi padaku?
Dan kenyataan membiarkan itu tetap terjadi padanya
Saat itu tidak ada yg betul-betul bisa memahami
Semua bereaksi dengan semaunya
Ada yg menangis, ada yg putus asa, ada yg mempersalahkan
Namun kenyataan tetap tidak berubah.
Kehidupan yg menanyakan mengapa aku harus ada?
Dipaksa untuk tetap hidup
Kehidupan yg menanyakan mengapa semua ini terjadi padaku
Dipaksa untuk menjalani apa yg diingininya
Sampai akhirnya matahari berbicara :
Suatu hari kudengar rumput dibawah sana menistaku
"Mengapa kau ada matahari? Kau terlalu panas bagi kami!
Kau ada hanya untuk membuat kami layu dan mati!"
Lalu ku dengar lagi manusia mengeluh
"Panas kali matahari ini terbakar kita dibuatnya!"
Bahkan ada yg mengharapkan hujan datang, berharap agar panas kuhilang karnanya
Aku tak tau harus bagaimana? Mereka ingin aku tidak ada tapi kenyataan membiarkan aku trus ada! Aku bingung harus bagai mana? Tapi kenyataan membiarkan ku tetap mengalami semua ini.
Sampai pada satu titik diantara putaran hidupku :
Aku mendengar burung-burung bernyanyi ketika aku datang dipagi hari
Aku menemukan hutan-hutan berkata terimakasih telah menghangatkan mereka.
Ada suara seruan manusia: "Oohh terima kasih matahari begitu cerahh hari hari ini!"
Bahkan tak sedikit yang begitu sabarnya menanti ingin melihat keindahan ku ketika akan terbenam .
Lalu aku menyadari bahwa kehidupan ini sedang ingin melatih ku.
Ada kalanya dibelahan bumi yang satu aku dibiarkan menjadi begitu tidak di ingini, karna Sang pembuatku tahu bahwa aku akan disampaikannya dibelahan bumi lainnya dimana aku dianggap begitu berharga
mungkin inilah sebabnya maka kenyataan tetap membiarkan ku trus ada dan mengalami semuanya, Agar ku diseimbangkan. Karna keseimbangan akan menjadikan kuat hingga ketika aku jadi berharga, aku tetap menjadi matahari yang tak berubah setia.
Karna kehidupan adalah sebuah perputaran waktu. Di satu titik mungkin terasa sulit dan seperti tidak berpihak pada kita . Namun, akan ada waktunya kita akan sampai dititik yg lain dimana segala sesuatunya terasa indah dan begitu memihak kita asal kita tidak behenti dan menyerah.
Mungkin semua yg terjadi hanya ingin menyeimbangkan kita dan menjadikan kita kuat agar kita tidak berubah setia ketika kita mulai jadi berharga.
Sumber gambar : disini |